Motorola Xoom |
Tablet pertama yang menggunakan sistem operasi Android 3.0 alias Honeycomb, Motorola Xoom ternyata tak berjalan mulus. Teorinya, memang banyak yang dapat dilakukan Motorola Xoom dibanding iPad. Tapi pada kenyataannya, ada beberapa fitur yang tidak berjalan dengan baik.
Mengutip review yang dilakukan PC Magazine, fitur Adobe Flash yang digadang-dagang bakal menarik perhatian konsumen tidak berjalan. Kamera pada tablet yang dibanderol dengan harga US$ 800 atau sekitar Rp 7 juta itu tidak bekerja dengan baik.
Ketidaksiapan tak hanya terasa pada fitur Flash dan kamera, namun juga ada pada pasar aplikasi Android. Ketika penguji Tim Gideon dari PC Magaazine mencari aplikasi dengan mengakses Android Market, maka tampilan aplikasi yang ada tidak sehebat aplikasi yang tersedia di Apple App Store.
Nampaknya tak ada waktu lagi bagi Motorola dan Google untuk membenahi apa yang keliru pada tablet Xoom. Pasalnya, rumor yang beredar menyatakan tiga hari lagi Apple akan meluncurkan iPad generasi kedua. Meskipun bisa dipastikan tidak ada dukungan ke layanan Adobe Flash, namun bisa jadi Apple memberikan kejutan untuk menggantikan fitur itu pada tablet berikutnya.
Tablet Xoom yang hadir dengan layar seluas 10,1 inci itu juga tak memiliki slot kartu microSD. Menurut Tim Gideon ini adalah keanehan karena seharusnya Motorola belajar dari iPad generasi pertama yang tidak memiliki slot kartu microSD dan menyediakannya di tablet Xoom.
Namun bila dibandingkan dengan Samsung Galaxy Tab dan Dell Streak yang berukuran 7 inci, kinerja Motorola Xoom cukup menggembirakan. Ketika digunakan untuk berselancar di internet dengan menggunakan jaringan Wi-Fi, Xoom mampu bekerja lebih cepat dan multitasking.
Kinerja seperti ini memang sudah seharusnya ditampilkan Motorola Xoom karena tablet ini dibenamkan prosesor Nvidia Tegra 2 dual-core 1GHz. Pada tablet dengan ketebalan 0,5 inci itu, Motorola tidak menyediakan tombol home seperti yang tersedia pada iPad.
Mengutip review yang dilakukan PC Magazine, fitur Adobe Flash yang digadang-dagang bakal menarik perhatian konsumen tidak berjalan. Kamera pada tablet yang dibanderol dengan harga US$ 800 atau sekitar Rp 7 juta itu tidak bekerja dengan baik.
Ketidaksiapan tak hanya terasa pada fitur Flash dan kamera, namun juga ada pada pasar aplikasi Android. Ketika penguji Tim Gideon dari PC Magaazine mencari aplikasi dengan mengakses Android Market, maka tampilan aplikasi yang ada tidak sehebat aplikasi yang tersedia di Apple App Store.
Nampaknya tak ada waktu lagi bagi Motorola dan Google untuk membenahi apa yang keliru pada tablet Xoom. Pasalnya, rumor yang beredar menyatakan tiga hari lagi Apple akan meluncurkan iPad generasi kedua. Meskipun bisa dipastikan tidak ada dukungan ke layanan Adobe Flash, namun bisa jadi Apple memberikan kejutan untuk menggantikan fitur itu pada tablet berikutnya.
Tablet Xoom yang hadir dengan layar seluas 10,1 inci itu juga tak memiliki slot kartu microSD. Menurut Tim Gideon ini adalah keanehan karena seharusnya Motorola belajar dari iPad generasi pertama yang tidak memiliki slot kartu microSD dan menyediakannya di tablet Xoom.
Namun bila dibandingkan dengan Samsung Galaxy Tab dan Dell Streak yang berukuran 7 inci, kinerja Motorola Xoom cukup menggembirakan. Ketika digunakan untuk berselancar di internet dengan menggunakan jaringan Wi-Fi, Xoom mampu bekerja lebih cepat dan multitasking.
Kinerja seperti ini memang sudah seharusnya ditampilkan Motorola Xoom karena tablet ini dibenamkan prosesor Nvidia Tegra 2 dual-core 1GHz. Pada tablet dengan ketebalan 0,5 inci itu, Motorola tidak menyediakan tombol home seperti yang tersedia pada iPad.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Gadget
dengan judul Review Motorolla Xoom. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://musthofa10.blogspot.com/2011/03/review-motorolla-xoom.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Selasa, 01 Maret 2011
busyet harganya mahal banget? wkwkwk
BalasHapus